#5 Konsep Kegiatan Ekspor Non Migas Di Indonesia

Konsep kegiatan ekspor nonmigas adalah topik utama pembahasan yang akan dijelaskan pada materi pelajaran kali ini. Materi ini tergolong kedalam materi pelajaran ekonomi. Adapun fokus pembahasan pada artikel ini yakni sebagai berikut :

1. Pengertian ekspor non migas.
2. Tujuan kegiatan ekspor.
3. Manfaat kegiatan ekspor.
4. Faktor yang mempengaruhi kegiatan ekspor.
5. Bagaimana kebijakan pemerintah terhadap kegiatan ekspor.

Semoga pembahasan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan anda didalam mengetahui konsep kegiatan ekspor non migas serta menjadi portal referensi tugas maupun makalah bagi para pelajar di seluruh Indonesia.
#5 Konsep Kegiatan Ekspor Non Migas Di Indonesia
#5 Konsep Kegiatan Ekspor Non Migas Di Indonesia

Pengertian Ekspor Nonmigas

Arti ekonomi terbuka adalah merupakan salah satu cara negara berinteraksi secara bebas dengan negara lainnya di seluruh belahan dunia. Adapun perekonomian terbuka dalam kegiatan ekonomi yang berinteraksi dengan berbagai negara-negara lain ada dua cara yakni dapat di jelaskan sebagai berikut :

1. Membeli serta menjual barang dan jadi dipasar produk dunia.
2. Membeli serta menjual asset modal dipasar keuangan dunia.

#Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain dengan secara legal, dan umumnya didalam proses perdagangan. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya kenegara lain (proses mengirim barang dari dalam negeri ke luar negeri).

Adapun pengertian ekspor menurut sumber wikipedia indonesia yang menyatakan bahwa ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain. Proses ini seringkali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di tingkat internasional. Strategi ekspor digunakan karena risiko lebih rendah, modal lebih kecil dan lebih mudah bila dibandingkan dengan strategi lainnya. Strategi lainnya misalnya franchise dan akuisisi.

Ekspor barang yang secara besar umumnya pasti membutuhkan akan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Ekspor adalah bagian penting dari perdagangan internasional dan lawan dari ekspor adalah impor.

#Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri.

Nonmigas berasal dari kata non dan migas. Non berarti tidak dan migas berarti minyak bumi dan gas alam. Jadi arti #Nonmigas adalah segala sesuatu yang merupakan hasil alam maupun industri tetapi bukan termasuk kategori minyak bumi dan gas alam.

Contoh barang ekspor nonmigas adalah seperti :
    1. Emas
    2. Kayu
    3. Plastik
    4. Kaca
    5. Ikan
    6. Ayam
    7. Tembakau
    8. Sawit dan lain sebagainya.

Arti migas adalah komoditi yang merupakan turunan dari hasil minyak bumi dan gas. Contoh barang ekspor migas adalah seperti :
    1. Bensin
    2. Solar
    3. Minyak tanah dan
    4. Gas alam.

Perdagangan luar negeri merupakan sektor ekonomi yang sangat berperan dalam menunjang pembangunan ekonomi Indonesia karena, dari kegiatan ekspor dapat diperoleh devisa yang merupakan salah satu sumber dana untuk pembangunan, dan kemudian dari proses kegiatan impor dapat diperoleh bahan baku dan barang modal yang diperlukan dalam pembangunan. Oleh karena itu, hal tersebut patut untuk diperhatikan agar negara kedepannya semakin berkembang dan maju.

Tujuan kegiatan ekspor

Didalam proses kegiatan ekspor terdapat tujuan-tujuan yang telah ditentukan, adapun tujuan ekspor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 

1. Meningkatkan laba perusahaan melalui perluasan pasar serta untuk memperoleh harga jual yang lebih baik.
2. Membuka pasar baru di luar negeri sebagai perluasan pasar dalam negeri.
3. Memanfaatkan kelebihan komoditas yang telah dimiliki.
4. Membiasakan diri bersaing dalam pasar internasional sehingga mampu bersaing dengan negara lain.

Manfaat Kegiatan Ekspor

Didalam proses kegiatan ekspor banyak membawa manfaat bagi masyarakat. Adapun manfaat kegiatan ekspor dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Memperluas Pasar bagi Produk Indonesia
Kegiatan ekspor adalah suatu cara untuk memasarkan produk Indonesia ke luar negeri. Contoh : pakaian batik adalah salah satu contoh produk Indonesia yang mulai dikenal oleh masyarakat dunia yang sekarang ini sudah mendunia. Jika permintaan terhadap pakaian batik buatan asli Indonesia semakin meningkat, maka pendapatan yang didapatkan oleh para produsen batik semakin meningkat dan besar juga. Sehingga kemudian, kegiatan produksi batik di Indonesia akan semakin berkembang.

2. Menambah Devisa Negara
Perdagangan yang dilakukan antar negara satu dengan negara yang lain memungkinkan para eksportir di Indonesia untuk menjual barang kepada masyarakat yang tinggal dan berada di luar negeri. Kegiatan transaksi seperti ini bisa menambah penerimaan devisa sebuah negara. Sehingga, kekayaan negara juga ikut bertambah karena devisa adalah salah satu sumber penerimaan negara.

Pengertian devisa menurut wikipedia indonesia yang menyatakan bahwa #Devisa adalah semua barang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional.

3. Memperluas Lapangan Kerja
Kegiatan ekspor juga akan memberikan dampak seperti membuka lapangan pekerjaaan bagi masyarakat. Sehingga, semakin meluasnya pasar bagi produk-produk Indonesia, proses kegiatan produksi yang ada didalam negeri juga akan mengalami peningkatan. Dan itu akan berdampak pada semakin banyak juga tenaga kerja yang akan dibutuhkan dan berdampak pada lapangan pekerjaan yang ikut semakin luas.

Faktor Yang Dapat Memengaruhi Kegiatan Ekspor

Terdapat banyak faktor yang bisa mempengaruhi akan perkembangan ekspor pada suatu negara. Faktor-faktornya ada yang berasal dari dalam negeri dan adapula berasal dari keadaan diluar negeri. Adapun beberapa faktor yang dimaksud adalah dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kebijakan pemerintah di bidang perdagangan luar negeri
Jika pemerintah memberikan kemudahan kepada para eksportir, maka para eksportir terdorong juga untuk meningkatkan ekspor. Sehingga kemudahan-kemudahan yang diberikan tersebut antara lain seperti :

    => Penyederhanaan prosedur ekspor
    => Penghapusan berbagai biaya ekspor
    => Pemberian fasilitas produksi barang-barang ekspor
    => Penyediaan sarana ekspor.

Oleh karena itulah kebijakan pemerintah dapat dikatakan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kegiatan ekspor dan proses kegiatan ekspor.

2. Keadaan pasar di luar negeri dalam negeri
Kekuatan permintaan (demand) dan penawaran (supply) di antara negara satu dengan negara lain dapat memengaruhi harga di pasar dunia.

Berdasarkan sumber dari wikipedia indonesia yang menyatakan mengenai permintaan dan penawaran bahwa Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggris: #supply and #demand) dalam ilmu ekonomi, adalah menggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar.

Jika terjadi lebih banyak permintaan jumlah barang yang diminta pasar dunia dari pada jumlah barang yang akan ditawarkan, maka yang akan terjadi yakni harga cenderung naik. Sehingga keadaan inilah yang menjadi faktor pendorong para ekportir untuk meningkatkan kegiatan ekspornya.

Dan sebaliknya, apabila terjadi lebih banyak penawaran dari pada jumlah barang yang diminta pasar dunia, maka yang akan terjadi yakni harga cenderung turun. Sehingga keadaan inilah yang menjadi faktor penghambat para ekportir dan menyebabkan kegiatan ekspor menurun.

3. Kelincahan eksportir untuk memanfaatkan peluang pasar
Eksportir dituntut untuk mampu dalam mencari serta memanfaatkan peluang yang ada pada pasar. Sehingga dengan kemampuan yang dimiliki oleh para eksportir tersebut, mereka bisa mendapatkan lokasi dan wilayah pemasaran yang cakupannya tergolong sangat luas. Dengan demikian, para eksportir tersebut sangat dianjurkan ahli pada bidang strategi pemasaran.

Kebijakan Pemerintah Terhadap Kegiatan Ekspor

Didalam upaya untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan potensi kegiatan ekspor suatu negara, maka pemerintah bisa menerapkan kebijakan-kebijakan seperti berikut :

1. Menambah macam barang ekspor
Contoh yang sebelumnya hanya mengekspor jenis kelapa sawit, sekarang mengekspor menjadi jenis kelapa sawit dan juga hasilnya produksi kelapa sawit seperti minyak kelapa sawit. Sehingga bukan hanya bahan mentah yang diekspor, akan tetapi juga hasil olahan dari bahan mentah tersebut, dan itu baik untuk perekonomian negara.

2. Menciptakan iklim usaha yang kondusif
Pemerintah juga memberikan dorongan akan peningkatan jumlah ekspor dengan cara memberikan kemudahan dalam pelayanan seperti menyederhanakan tata cara dan prosedur ekspor serta penurunan akan bea ekspor.

3. Mengendalikan harga produk ekspor di dalam negeri
Peran pemerintah dalam meningkatkan jumlah ekspor yakni dengan berusaha menurunkan harga yang ada didalam negeri dengan lebih murah, adapun cara yang di tempuh yakni dengan menekan laju dari inflasi serta menciptakan nilai tingkat suku bunga pinjaman yang lebih rendah.

4. Memberi fasilitas kepada produsen barang ekspor
Pemerintah seharusnya perlu memberikan akan fasilitas-fasilitas yang ditujukan kepada para produsen barang ekspor agar kegiatan ekspor mengalami peningkatan. Contoh yakni seperti dengan perbanyak bahan produksi yang di barengi dengan nilai harga yang murah sehingga apabila harga-harga dari bahan-bahan yang di gunakan untuk memproduksi barang ekspor harganya murah maka, harga barang-barang ekspor itu di dalam negeri akan juga menjadi murah.

5. Menjaga kestabilan kurs valuta asing (Valas)
Dengan stabilnya kurs valuta asing (valas) dapat memberikan kemudahan kepada para pedagang internasional untuk bisa meramal akan nilai mata uang (rupiah) serta hasil ekspornya. Sehingga dengan adanya kepastian dari nilai kurs mata uang (rupiah) ini, maka para pengekspor (eksportir) akan mudah untuk menentukan akan harga dan tawar menawar yang terjadi di pasar internasional.

Dengan demikian dapat menghilangkan kegalauan dan keraguan oleh para pengekspor (eksportir) dalam melakukan kegiatan perdagangan dalam ruang lingkup internasional.

6. Pembuatan perjanjian dagang internasional
Dengan adanya pembuatan perjanjian dalam kesediaan oleh negara masing-masing yang bersedia menjadi penjual maupun pembeli akan suatu barang dagang, akan membuat masing-masing negara mendapatkan keuntungan yakni seperti pembeli maupun penjual memiliki pasar yang pasti, sehingga saling menguntungkan.

7. Melakukan peningkatan promosi dagang di luar negeri
Agar produk barang dapat dikenal secara meluas ke berbagai belahan dunia, maka diperlukan akan promosi dagang seperti festival, seni, pameran, dan lain sebagainya yang sifatnya mempromosikan produk barang dagang. Adapun promosi-promosi dagang yang dimaksud di lakukan oleh pihak pemerintah, swasta maupun dilakukan oleh individu.

8. Melakukan penyuluhan kepada pelaku ekonomi
Dengan melakukan penyuluhan kepada para pengusaha kecil maupun menengah akan tata cara melakukan ekspor, maka dapat meningkatkan ekspor. Hal ini dikarenakan banyak produk dalam negeri yang diminati oleh para pembeli dari luar negeri, tetapi para pengusaha kecil maupun pengusaha menengah tidak tahu bagaimana caranya mengekspor barang sehingga produk yang disukai para pembeli mancanegara tidak di ekspor.

Oleh karena itu, penyuluhan merupakan faktor yang cukup penting agar para pelaku ekonomi bisa faham dan mengerti akan tata cara melakukan kegiatan ekspor.

Demikian pembahasan mengenai #5 konsep kegiatan ekspor non migas di Indonesia, Semoga bermanfaat.