Sejarah Islam : Tokoh-Tokoh Pada Masa Kejayaan Islam

Sejarah peradaban islam adalah pokok pembahasan yang akan di jelaskan pada artikel dibawah ini. Adapun materi sejarah islam ini merupakan sebuah materi pelajaran agama islam yang menceritakan tentang biografi para tokoh-tokoh yang mempunyai pengaruh besar dalam perjalanan sejarah peradaban islam atau dapat dikatakan tokoh-tokoh pada masa kejayaan islamDan yang menjadi fokus pembahasan yang akan dijelaskan yakni sebagai berikut :

1. Biografi Ibnu Rusyd.
2. Biografi Al-Ghazali.
3. Biografi Al-Kindi.
4. Biografi Al-Farabi.
4. Biografi Ibnu Sina.

Semoga pembahasan ini dapat menambah pengetahuan anda didalam mengetahui sejarah peradaban islam dan menjadi portal referensi tugas ataupun makalah bagi para pelajar di seluruh Indonesia. Dan berikut penjelasannya.
Tokoh-Tokoh Pada Masa Kejayaan Islam
Tokoh-Tokoh Pada Masa Kejayaan Islam

Ibnu Rusyd (520-595 H)

Nama lengkapnya Abu Al-Walid Muhammad Ibnu Rusyd lahir di Cordova (spanyol) pada tahun 520 H, dan wafat di Maraseky (maroko) pada ahun 595 H. Beliau menguasai :

a. Ilmu fiqih
b. Ilmu kalam
c. Sastra arab
d. Matematika
e. Fisika
f. Astronomi
g. Kedokteran dan
h. Filsafat.

Karya-karya Ibnu Rusyd antara lain sebagai berikut :

a. Kitab Bidayat Al Mujtahid (kitab yang membahas tentang fiqih)
b. Kuliyat Fi at-tib (buku tentang kedokteran yang dijadikan pegangan bagi para mahasisiwa kedokteran di Eropa)
c. Fasl al-magal fi ma bain al-hikmat wa asy-syariat.

Ibnu Rusyd berpendapat antara filsafat dan agama islam tidak bertentangan, bahkan islam menganjurkan para penduduknya untuk mempelajari ilmu filsafat.

Al-Ghazali (450-505 H)

Nama lengkapnya Abu Hamid Al-Ghazali, lahir di desa Gazalah, dekat tus, Iran utara pada tahun 450 H dan wafat pada tahun 505 H di tus juga. Beliau di didik dalam keluarga zuhud (hidup sederhana dan tidak tamak terhadap duniawi). Beliau belajar di Madrasah imam al-juwaeni. Setelah beliau menderita sakit, beliau berkhalwat yang artinya mengasingkan diri dari khalayak ramai dengan niat beribadah mendekatkan diri kepada Allah Swt dan kemudian menjalani kehidupan tasawuf selama 10 tahun di damaskus, Jerusalem, Mekah, Madinah dan tus. Adapun jasa-jasa beliau terhadap umat islam antara lain sebagai berikut :

a. Memimpin madrasah nizamiyah di baghdad dan sekaligus sebagai guru besarnya.
b. Mendirikan madrasah untuk para calon ahli fiqih di tus.
c. Menulis berbagai macam buku yang jumlahnya mencapai 288 buah mengenai tasawwuf, teologi, filsafat, logika dan fiqih.

Di antara buku Al-Ghazali yang terkenal yaitu Ihya Ulum ad-Din yakni membahas masalah-masalah ilmu aqidah, ibadah, akhlaq, dan tasawwuf berdasarkan al-qur’an dan hadis.

Dalam bidang filsafat, beliau menulis tahafu falas ifah (tidak konsisten nya para filsuf). Al-Ghazali meruapakan ulama yang sangat berpengaruh di dunia islam sehingga mendapat gelar hujjatul islam (bukti kebenaran islam).

Al-Kindi (805-873 M)

Nama lengkapnya Yaqub bin Ishak Al-Kindi, lahir di Kufah pada tahun 805 M dan wafat di Baghdad pada tahun 873 M. Al-kindi termasuk cendekiawan muslim yang produktif.
Hasil karya Al-Kindi berada di berbagai bidang yakni sebagai berikut :

a. Filsafat
b. Logika
c. Astronomi
d. Kedokteran
e. Ilmu jiwa
f. Politik
g. Musik
h. Matematika.

Beliau berpendapat bahwa filsafat tidak bertentangan dengan agama karena sama-sama membicarakan tentang kebenaran. Beliau juga merupakan satu-satunya filsof islam dari arab sehingga di sebut Failasuf al-arab (filsof oramg arab).

Al-Farabi (872-950 M)

Nama lengkapnya Abu Nashr Muhammad Ibnu Tarkhan Ibnu Uzlag Al-Farabi, lahir di Farabi Transoxania pada tahun 872 M dan wafat di Damsyik pada tahun 950 M. Beliau keturunan turki. Al-farabi menekuni berbagai bidang ilmu pengetahuan, antara lain :

a. Logika
b. Musik
c. Kemiliteran
d. Metafisika
e. Ilmu alam teologi dan
f. Astronomi.

Di antara karya ilmiahnya yan terkenal berjudul ar-royu ahlul al-madinah wa al-fadilah (pemikiran tentang penduduk negara ulama).

Ibnu Sina (980-1037 M)

Nama lengkapnya Abu Ali Al-Husein Ibnu Abdullah Ibnu Sina, lahir di desa Afsyana dekat bukhara, wafat dan di dimakamkan di hamazam. Beliau belajar bahasa arab, geometri, fisika, logika, ilmu hukum islam, teologi islam, dan ilmu kedokteran.

Pada usia 17 tahun ia telah terkenal dan di panggil untuk mengobati pangeran samani, nuh bin mansyur. Beliau menulis lebih dari 200 buku dan di antara karyanya yang terkenal berjudul al-qanun fi at-tib yaitu ensiklopedi tentang ilmu kedokteran dan al-syifa ensiklopedi tentang filsafat dan ilmu pengetahuan.

Demikian pembahasan mengenai sejarah peradaban islam dan tokoh-tokoh pada masa kejayaan Islam, semoga bermanfaat.