#5 Prinsip Belajar Menurut Preston ( Dalam Terjemahan Oemar Hamalik)

#5 prinsip-prinsip belajar adalah pokok pembahasan yang akan dijelaskan secara lengkap pada artikel dibawah ini. Adapun #5 prinsip belajar yang dimaksud yakni prinsip-prinsip belajar menurut Preston yang telah di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia dalam buku yang di terbitkan oleh Oemar Hamalik. Pokok pembahasan yang akan di jelaskan yakni sebagai berikut :

1. Pengertian prinsip belajar.
2. #5 Prinsip-prinsip belajar menurut Preston.

Semoga pembahasan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan anda didalam mengetahui #5 Prinsip Belajar Menurut Preston Dalam Terjemahan Oemar Hamalik, serta menjadi portal referensi tugas maupun makalah bagi para pelajar di seluruh Indonesia.
#5 Prinsip Belajar Menurut Preston (dalam terjemahan Oemar Malik)

Pengertian prinsip belajar

Definisi prinsip belajar adalah sebuah petunjuk (clue) atau suatu cara yang perlu diikuti untuk melakukan proses kegiatan belajar. Perbuatan belajar yang dilakukan oleh siswa merupakan suatu reaksi (reaction) atau hasil kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan oleh guru. Siswa akan berhasil belajar jika guru mengajar secara efektif dan efisien.
Baca juga Pengertian Belajar Menurut Para Ahli
Itulah sebabnya, mengapa seorang guru perlu bahkan wajib untuk mengenal dan mengetahui tentang prinsip-prinsip belajar agar para siswa belajar dengan aktif dan berhasil. Di dalam bukunya, Preston mengemukakan mengenai sejumlah prinsip belajar. Adapun prinsip-prinsip belajar menurut Preston (Dalam Oemar Hamalik, 2012:17-18) dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. The child requires a suitable background
Pengalaman dasar berfungsi mempermudah siswa memperoleh pengalaman baru. Siswa merasa sulit memahami suatu generalisasi jika ia belum mempunyai suatu konsep sebagai pengalaman dasar. Pengalaman dasar ini dapat diperoleh melalui kegiatan-kegiatan seperti:

a. Membaca
b. Mendengar cerita
c. Observasi
d. Acara televisi dan radio
e. Karyawisata dan lain sebagainya.

2. Motivation toward learning goals increases the effectiveness of learning
Siswa akan melakukan perbuatan belajar untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sebagainya. Dorongan berupa motivasi untuk belajar berguna tidak hanya mendorong mereka belajar secara aktif, tetapi juga berfungsi sebagai pemberi arah dan penggerak dalam belajar.

Motivasi belajar dapat tumbuh dari dalam diri sendiri, yang disebut motivasi intirinsik. Selain itu, motivasi belajar juga dapat timbul berkat dorongan dari luar seperti pemberian angka, kerja kelompok, hadiah, atau teguran yang disebut motivasi ekstrinsik. Kedua jenis motivasi ini berguna bagi siswa untuk belajar secara aktif.

3. Learning is promoted by reinforcement
4. Insight is aided through discovery
5. The child needs opportunity to practice and review what he has learned

Sehingga hasil belajar yang telah diperoleh para siswa perlu juga untuk dimantapkan guna tercipta serta terwujudnya penguasaan tuntas (menguasai materi belajar). Seorang guru seharusnya memberikan kesempatan kepada siswa/siswi untuk dapat mengulang dan melatih kembali hal-hal apa saja yang telah dipelajari oleh mereka dengan cara seperti resitasi dan aplikasi.

Baca juga Tujuan Belajar Menurut Para Pakar / Ahli
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, proses penyusunan dan pelaksanaan program belajar-mengajar sebaiknya harus memperhatikan beberapa prinsip-prinsip belajar agar siswa/siswi dapat belajar secara aktif. (Oemar Hamalik, 2012:17-18). Demikian pembahasan mengenai #5 Prinsip Belajar Menurut Preston, semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka

Oemar, Hamalik. 2012. Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA. Bandung: Sinar Baru Algesindo Offset.