Membandingkan Teks Cerpen Dengan Teks Novel, Legenda Dan Fabel

Membandingkan teks cerpen dengan teks novel, legenda dan fabel akan dijelaskan secara lengkap dan rinci pada pembahasan materi pelajaran bahasa Indonesia berikut ini. Didalam penjelasan mengenai perbandingan teks cerpen dengan teks lainnya juga akan dibahas definisi membandingkan, contoh teks novel, contoh teks legenda, contoh teks fabel serta perbedaan struktur dan kaidah teks cerpen dengan novel, legenda dan fabel. Simak penjelasan berikut.

Membandingkan teks cerpen dengan teks lain

Pengertian membandingkan adalah mencari persamaan dan perbedaan yang terdapat dalam satu teks. Dalam hal ini persamaan dan perbedaan yang di maksud adalah antara teks cerpen dan teks lain. Unsur yang di bandingkan adalah struktur dan kaidah teks tersebut. Perhatikan lagi kutipan teks cerpen dengan judul “sekarang aku tahu” atau dengan judul "Gerhana" dan atau dengan judul "Kemarau",
Baca ini Memahami Dan Menginterpretasi Cerpen Lengkap Dengan Contohnya
Kemudian setelah anda membaca contoh-contoh teks cerpen tersebut, maka selanjutnya anda bandingkan dengan beberapa teks novel, legenda dan fabel sebagai berikut :
Membandingkan Teks Cerpen Dengan Teks Novel, Legenda Dan Fabel
Kutipan Teks 1
Di kota Padang pada awal abad ke-20, samsul bahri dan siti nurbaya anak dari bangsawan Sutan Mahmud Syah dan Baginda Sulaiman adalah tetangga dan teman kelas yang masih remaja. Mereka mulai jatuh cinta, tetapi hanya bisa mengakui hal tersebut setelah Samsul mengaku bahwa dia hendak ke kota Batavia (kota yang sekarang ini dikenal dengan Jakarta) untuk melanjutkan pendidikannya. Tidak lama Samsul pergi ke Batavia.

Sementara itu, Datuk Meringgih yang iri akan kekayaan Sulaiman dan mengkhawatirkan persaingan bisnis, berusaha untuk menjatuhkannya. Anak buah Meringgih menghancurkan hak milik Sulaiman, yang membuatnya menjadi bangkrut dan terpaksa meminjam uang dari Meringgih. Ketika Meringgih datang untuk minta utang itu dilunasi, Nurbaya menawarkan sebagai istrinya dengan syarat utang ayahnya harus dianggap beres, Datuk Meringgih setuju.

Dalam suatu surat ke Samsul, Nurbaya menyatakan bahwa mereka tidak dapat bersama lagi. Namun, setelah muak dengan watak Meringgih yang kasar itu, Nurbaya melarikan diri ke Batavia supaya bisa bersama Samsul, mereka akhirnya jatuh cinta kembali. Setelah dia menerima sepucuk surat yang menyatakan bahwa ayahnya telah meninggal, Nurbaya kembali ke kota Padang. Dia meninggal setelah makan kue yang ternyata telah di racuni oleh anak buah Meringgih. Setelah menerima kabar itu, Samsul berusaha bunuh diri di taman umum, namun tidak berhasil.

Sepuluh tahun kemudian, Meringgih memimpin suatu revolusi melawan pemerintah Hindia Belanda sebagai protes atas kenaikan pajak. Dalam revolusi ini, Samsul yang ternyata menjadi prajurit dibawah pimpinan belanda dan dikenal dengan nama Letnan Mas menemukan dan membunuh Meringgih, tetapi dia sendiri terluka berat. Setelah bertemu dengan ayahnya dan memohon maaf, dia meninggal.

Pembahasan : Teks tersebut memiliki struktur yang hampir sama dengan cerpen yakni menggunakan tokoh, alur, dan latar. Bedanya adalah, permasalahan yang dihadapi tokoh pada teks tersebut sangat rumit dan kompleks. Teks tersebut berisi kisah perjalanan hidup tokoh utama (Siti Nurbaya dan Samsul Bahri) hingga berpisah dan meninggal. Jadi, teks tersebut lebih tepat digolongkan sebagai teks novel.

Kutipan Teks 2
Banyak rakyat yang sakit bahkan meninggal termasuk rakyat Sumedang. Pangeran Kusumahdinata, Bupati Sumedang ketika itu terus memikirkan cara untuk meringankan penderitaan mereka. Akhirnya memerintahkan agar rakyat berhenti membuat jalan. Ini melegakan hati rakyat, sekaligus menimbulkan kegemparan di hati bangsawan.

Ketika Daendels melakukan peninjauan ke Sumedang, pangeran Kusumahdinata datang menyambutnya. Pangeran menyalaminya dengan tangan kiri sedangkan tangan kanan nya memegang hulu keris.
“Apa artinya ini ?” Tanya Daendels dengan heran dan marah.
“Tuan melihat bahwa rakyat saya berhenti bekerja. Pasti tuan akan menghukum saya. Akan tetapi, sebelum serdadu tuan menembak saya, saya dapat membunuh tuan dahulu dengan keris ini,” ujar sang pangeran. Mendengar itu Daendels tertegun.

“Mengapa pangeran memerintahkan mereka berhenti bekerja?” Tanya Daendels.
“Rakyat saya sangat menderita,” jawab pangeran. Daendels pun memahami maksud Pangeran Kusumahdinata dan sangat menghargai keberaniannya. Kemudian ia mengarahkan pasukan zeni untuk menyelesaikan pembuatan jalan itu.

Kini, jalan itu tidak dipergunakan lagi karena sudah diganti dengan jalan baru. Walaupun begitu jalan itu pun tetap disebut Cadas Pangeran untuk menghormati Pangeran Kusumahdinata yang siap mengorbankan jiwa demi rakyatnya.

Pembahasan : Pada teks tersebut juga terdapat tokoh, alur, dan latar. Bedanya adalah teks tersebut mengisahkan peristiwa masa lampau dan berkaitan dengan sejarah suatu tempat (Cadas Pangeran). Jadi, teks tersebut bukan cerpen melainkan teks lagenda (cerita rakyat yang behubungan dengan sejarah).

Kutipan Teks 3
Ada bangau yang bersahabat dengan anjing. Suatu hari anjing mengundang bangau untuk makan. Di rumah anjing telah tersedia hidangan dalam dua buah piring ceper, yaitu bubur yang encer sekali. Si anjing menyilahkan bangau makan. Namun, karena buburnya encer dan diletakkan di piring ceper, tidak mungkin bangau dapat mematuk bubur tersebut. Oleh karenanya dengan menahan lapar dan sakit hati, bangau pulang kerumahnya.

Beberapa hari kemudian, tibalah giliran bangau mengundang anjing. Setelah anjing tiba di rumah si bangau, telah tersedia makanan di dalam dua buah tabung yang sangat sempit mulutnya. Hanya paruh bangau yang bisa masuk ke mulut tabung itu, tetapi tidak untuk mulut anjing yang lebar. Tentu anjing sangat dongkol. Anjing tidak bisa marah karena sadar itu balasan perbuatan dia kepada bangau sebelumnya.


Pembahasan : Teks tersebut juga berbentuk cerita, ada tokoh, alur, dan latarnya. Bedanya adalah cerita tersebut bertokohkan binatang. Jadi, teks tersebut bukan cerpen, melainkan teks fabel (cerita yang menggambarkan watak manusia yang di perankan oleh binatang).

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dibuat tabel karakterisasi teks-teks tersebut seperti berikut :
Karakterisasi teks cerpen, teks novel, teks legenda, teks fabel.
Setelah melihat perbandingan dan persamaan antara teks cerpen dengan teks novel, teks legenda dan teks fabel maka, anda pasti faham dan mengetahui dimana letak persamaan dan letak perbedaan teks cerpen dengan teks lainnya. Dan untuk memudahkan anda dalam mengetahui persamaan dan perbedaan tersebut, maka dapat anda simak tabel diatas dan perhatikan dengan teliti, karena tabel tersebut telah menunjukkan persamaan dan perbedaannya.
Baca juga Pengertian Cerpen, Ciri-ciri dan Contoh Cerpen
Demikian pembahasan mengenai membandingkan teks cerpen dengan teks novel, legenda dan fabel.