Pengertian, Ciri-­Ciri, Jenis, Contoh Frasa

Pengertian frasa, ciri-­ciri, jenis dan contoh frasa adalah pembahasan materi pelajaran bahasa indonesia yang akan dijelaskan secara lengkap pada artikel dibawah ini. Adapun sub pembahasan materi bahasa indonesia tentang frasa yang akan diuraikan yakni :
  1. Pengertian frasa.
  2. Ciri-ciri frasa.
  3. Jenis-jenis frasa.
  4. Contoh frasa.
Berikut penjelasan mengenai pengertian frasa, ciri­-ciri frasa, jenis frasa dan contoh frasa.


Pengertian frasa

Frasa adalah dua kata atau lebih yang tergabung dan memiliki satu makna yang berubah­ubah menyesuaikan dengan konteks (gramatikal) atau dengan kata lain kesatuan kata (gabungan kata) yang terbentuk dari kelompok kata. Sehingga dapat disimpulkan bahwa definisi frasa berarti dua kata atau lebih yang tergabung menjadi satu makna yang dapat berubah sesuai dengan konteks.
Pengertian frasa, ciri­-ciri frasa, jenis frasa dan contoh frasa.

Ciri-ciri frasa

Dibawah ini adalah #4 ciri-ciri frasa yakni sebagai berikut :
1. Frasa sifatnya non-predikatif.
2. Frasa wajib mempunyai satu makna yang berubah­ubah menyesuaikan dengan konteks (gramatikal).
3. Frasa minimal terdiri dari dua kata bahkan lebih.
4. Frasa mempunyai fungsi gramatikal (makna yang berubah-­ubah menyesuaikan dengan konteks).


Kategori frasa

Didalam frasa, dibedakan menjadi 3 macam bentuk yakni yang berdasarkan jenis, fungsi dan kesatuan makna yang terkandung didalam unsur pembentukannya. Adapun #3 macam bentuk frasa dapat dijelaskan sebagai berikut :

Jenis frasa

Berikut ini adalah frasa berdasarkan jenisnya yakni sebagai berikut :

1. Frasa verbal
Frasa verbal adalah frasa yang mempunyai inti kata kerja dalam unsur pembentukannya dan juga bisa berfungsi untuk pengganti kedudukan kata kerja didalam kalimat. Contoh frasa verbal adalah sebagai berikut :
1. Sedang mencuci.
2. Baru pergi.
3. Akan terbit.
4. Tidak berenang.

2. Frasa nomina
Frasa nomina adalah frasa yang mempunyai inti kata benda dalam unsur pembentukannya dan juga bisa berfungsi untuk pengganti dari kata benda. Contoh frasa nomina adalah sebagai berikut :
1. Lemari kayu.
2. Rumah beton.
3. Buku tulis.
4. Sepatu kain.

3. Frasa ajektiva
Frasa ajektiva adalah frasa yang mempunyai inti kata yang berupa kata sifat didalam unsur pembentukannya. Contoh frasa ajektiva adalah sebagai berikut :
1. Sangat hebat.
2. Cukup baik.
3. Lumayan cepat.
4. Sangat dekat.
5. Murah sekali.

4. Frasa preposisional
Frasa preposisional adalah frasa yang kata didalamnya menggunakan kata depan pada unsur pembentukannya. Contoh frasa preposisional adalah sebagai berikut :
1. Dari kemarin.
2. Ke Balikpapan.
3. Di kebun.
4. Dengan tangan.
5. Kepada polisi.
6. Oleh Aisyah.

5. Frasa adverbial
Frasa adverbial adalah frasa yang kelompok kata didalamnya dibentuk dengan keterangan kata sifat. Contoh frasa adverbial adalah sebagai berikut :
1. Sangat baik (kata baik adalah intinya dan kata sangat merupakan pewatas).
2. Agak besar.
3. Kurang pandai.
4. Hampir baik.
5. Lebih pandai.
6. Agak kuat.
7. Dengan heran.

6. Frasa pronominal
Frasa pronominal adalah frasa yang kata didalamnya dibentuk dengan kata ganti. Contoh frasa pronominal adalah sebagai berikut :
1. Kalian semua.
2. Mereka semua.
3. Kalian berdua.
4. Anda dan saya.
5. Kami dan mereka.
6. Saya dan dia.
7. Putra-putri.

7. Frasa numeralia
Frasa numeralia adalah frasa yang kelompok kata didalamnya dibentuk dengan kata bilangan. Contoh frasa numeralia adalah sebagai berikut :
1. Satu lusin.
2. Lima puluh ekor sapi.
3. Dua atau tiga kerbau.

8. Frasa interogativ koordinatif
Frasa interogativ koordinatif adalah frasa yang kelompok kata didalamnya berintikan pada kata tanya. Contoh frasa interogativ koordinatif adalah sebagai berikut :
1. Apa atau siapa.
2. Mengapa atau bagaimana.

9. Frasa demonstrativ koordinatif
Frasa demonstrativ koordinatif adalah frasa yang kelompok kata didalamnya dibentuk berdasarkan dua kata yang tidak saling menerangkan. Contoh frasa demonstrativ koordinatif adalah sebagai berikut :
1. Di sana atau di sini.
2. Kemari atau kesana.


Fungsi frasa

Berikut ini adalah #2 bentuk frasa berdasarkan fungsinya yakni sebagai berikut :

1. Frasa endosentris
Frasa endosentris adalah frasa yang salah satu unsur atau kedua kata didalamnya termasuk kedalam unsur inti (pusat). Contoh frasa endosentris adalah sebagai berikut :
1. Anak kerbau.
2. Sapi putih.
3. Tujuh anak.
4. Belum mulai.
Dan didalam frasa endosentris kemudian dibagi menjadi 3 bentuk. Adapun #3 bentuk frasa endosentris adalah sebagai berikut :

#1. Frasa atribut
Frasa atribut adalah frasa yang kata didalam unsur pembentukannya terdapat pola diterangkan dan menerangkan (DM) atau sebaliknya yakni menerangkan dan diterangkan (MD). Contoh frasa atribut adalah sebagai berikut :
1. Anak kandung (kedua kata tersebut berunsur diterangkan dan menerangkan).
2. Sebatang pohon (kedua kata tersebut berunsur menerangkan dan diterangkan).

#2. Frasa apositif
Frasa apositif adalah frasa yang salah satu kata didalam unsur pembentukannya bisa berguna untuk pengganti unsur inti. Contoh frasa apositif adalah : Dewi si penari ular sangat cantik. Kata Dewi posisinya sebagai diterangkan (D), sedangkan si penari ular sebagai menerangkan (M).

#3. Frasa koordinatif
Frasa koordinatif adalah frasa yang unsur­unsur kata didalam pembentukannya berperan sebagai unsur inti (menduduki fungsi setara). Contoh frasa koordinatif adalah sebagai berikut :
1. Adik kakak.
2. Ayah ibu.
3. Warta berita.
4. Kakek nenek.

2. Frasa eksosentris
Frasa eksosentris adalah frasa yang pada salah satu unsur kata didalamnya menggunakan kata tugas. Contoh frasa eksosentris adalah sebagai berikut :
1. Dari Balikpapan.
2. Kepada sahabat.
3. Di kecamatan.
4. Pada malam.

Frasa berdasarkan satuan makna yang terkandung (dimiliki) unsur-unsur pembentuknya

Berikut dibawah ini adalah frasa berdasarkan kesatuan makna yang dikandung/dimiliki unsur-unsur pembentuknya yang terbagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut :

1. Frasa biasa
Frasa biasa adalah frasa yang hasil pembentukannya memiliki makna yang sebenarnya (denotasi) atau dengan kata lain adalah frasa dengan makna yang sebenarnya. Contoh frasa biasa adalah sebagai berikut :
1. Ayah membeli sapi putih.
2. Kursi biru itu milik ibu.
3. Ibu membeli sayur kangkung.

2. Frasa idiomatik
Frasa idiomatik adalah frasa yang hasil pembentukannya menimbulkan makna baru atau dengan kata lain makna yang bukan sebenarnya (konotasi). Contoh frasa idiomatik adalah sebagai berikut :
1. Orang tua Aisyah baru kembali dari Balikpapan.
2. Orang tua saya berangkat ke luar negeri.

3. Frasa ambigu
Frasa ambigu adalah frasa yang mempunyai makna lebih dari satu (makna ganda) dalam penggunaan kalimat. Contoh frasa ambigu adalah sebagai berikut :
1. Buah tangan (buah tangan bisa diartikan buah yang dipegang ditangan dan bisa juga diartikan sebagai oleh-oleh)
2. Tangan panjang (tangan panjang bisa diartikan tangan yang panjang dan bisa juga diartikan sebagai orang yang memiliki sifat dan perilaku yang suka mencuri).
Baca juga Pengertian Sinonim dan Antonim

Contoh frasa

Berikut ini adalah contoh-contoh dari frasa, yakni sebagai berikut :
1. Kakek saya.
2. Pohon rindang.
3. Banting tulang.
4. Nasi kuning.
5. Sedang bermain.
6. Dengan kaki kanan.
7. Tidur siang.

Demikian pembahasan mengenai pengertian frasa, ciri­-ciri, jenis dan contoh frasa.