Pengertian Belajar Menurut Para Ahli

Pengertian belajar menurut para ahli adalah pembahasan yang akan dijelaskan secara lengkap pada artikel dibawah ini. Adapun fokus pembahasan yang akan di jelaskan didalam materi tentang pengertian belajar yakni sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan belajar.
2. Teori konsep belajar menurut pakar.
3. #3 aliran psikologi belajar.
4. #2 aspek dalam tingkah laku.
5. #4 Elemen untuk mengetahui ciri pengertian belajar.

Semoga pembahasan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan anda didalam mengetahui Pengertian Belajar Menurut Para Ahli / pakar, serta menjadi portal referensi tugas maupun makalah bagi para pelajar di seluruh Indonesia.

Pengertian belajar menurut para ahli lengkap
Ilustrasi Belajar
makna belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Menurut pengertian ini, definisi belajar adalah suatu proses, kegiatan, dan bukan suatu hasil atau tujuan.

Arti belajar bukan hanya berarti proses mengingat, akan tetapi melainkan maknanya dapat lebih luas dari makna tersebut, yakni mengalami. Hasil belajar merupakan bukan hanya menjadi suatu penguasaan pada hasil dari latihan, akan tetapi melainkan dari perubahan kelakuan. Sehingga karena itulah pengertian ini sangat berbeda dengan pengertian lain tentang belajar, yang menyatakan bahwa seperti :

1. Belajar adalah memperoleh pengetahuan.
2. Belajar adalah sebuah proses latihan-latihan pembentukan kebiasaan yang secara otomatis, dan seterusnya.

Sejalan dengan perumusan diatas, ada pula tafsiran lain tentang belajar yang menyatakan bahwa belajar adalah suatu proeses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan (Oemar Hamalik, 2007: 36-37).

Teori konsep belajar menurut pakar

Definisi belajar menurut Hilgard dan Bower yakni belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, di mana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang.

Dan Morgan menyatakan bahwa, belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu situasi dari latihan atau pengalaman. Sedangkan menurut Gagne, belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya berubah dari waktu sesudah mengalami situasi tadi.

Dan Witherington, belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian (Ngalim Purwanto, 2010:84).

Menurut Sudjana, belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar juga merupakan proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu (Rusman, 2013:1).

Dalam psikologi, belajar diklasifikasikan menjadi tiga jenis rumusan yang dikemukakan oleh tiga aliran psikologi belajar. Adapun #3 aliran psikologi belajar yakni sebagai berikut :

#3 aliran psikologi belajar

1. Psikologi daya
Psikologi daya menekankan daya-daya pada diri manusia, belajar berarti melatih daya-daya tersebut agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

2. Psikologi asosiasi
Psikologi asosiasi menekankan hubungan antara stimulus dan respons, belajar berarti membentuk dan melatih hubungan stimulus dan respons.

3. Psikologi Gestalt
Psikologi Gestalt menekankan keseluruhan. Dalam teori terakhir timbul perumusan baru yang menyatakan bahwa “belajar” adalah proses perubahan tingkah laku pada diri seseorang berkat pengalaman dan pelatihan.

Pengalaman dan pelatihan itu terjadi melalui interaksi antara individu dan lingkungannya. Lingkungan itu sendiri memiliki arti yang, tidak hanya mencakup lingkungan alamiah, tetapi juga mencakup lingkungan sosial. Setiap tingkah laku meliputi 2 aspek. Adapun #2 aspek dalam tingkah laku yakni sebagai berikut :

1. Aspek Struktural (Jasmaniah).
2. Aspek Fungsional (Rohaniah).

Jadi, setiap tingkah laku sudah tentu mengandung kedua aspek itu, yang satu sama lain saling berinteraksi dan saling mempengaruhi (Oemar Hamalik, 2012:16-17).

Dari pengertian dan definisi belajar yang dikemukakan para ahli di atas, dapat dikemukakan terdapat adanya beberapa elemen-elemen yang penting untuk diketahui yang menjelaskan ciri-ciri pengertian tentang belajar, yakni sebagai berikut bahwa :

#4 Elemen untuk mengetahui ciri pengertian belajar

#1. Belajar adalah suatu perubahan yang terdapat didalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk.

#2. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman, yang dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar, seperti perubahan-perubahan yang terjadi pada diri seorang bayi.

#3. Untuk bisa disebut dengan belajar, maka perubahan tersebut harus relatif pas/mantap, harus merupakan akhir dari suatu periode yang mungkin berlangsung selama berhari-hari, berbulan maupun bertahun. Ini berarti bahwa kita diharuskan untuk mengesampingkan perubahan-perubahan dari tingkah laku yang disebabkan oleh :

a. Motivasi
b. Kelelahan
c. Adaptasi
d. Ketajaman perhatian / kepekaan seseorang dimana yang biasanya hanya bisa berlangsung dengan waktu sementara.

#4. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikologi, seperti perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah/berpikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap (Ngalim Purwanto, 2010:85).


Daftar Pustaka

Oemar, Hamalik. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Ngalim, Purwanto. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rusman.  2013. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo.
Oemar, Hamalik. 2012. Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA. Bandung: Sinar Baru Algesindo Offset.
Ngalim, Purwanto. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.