Struktur Sel Bakteri Dan Fungsinya

Struktur sel bakteri dan fungsinya adalah pokok pembahasan materi pelajaran biologi yang akan dijelaskan dengan lengkap dan detail pada materi belajar berikut ini. Sel bakteri terdiri atas beberapa bagian, yakni diantaranya adalah seperti kapsul, dinding sel, membran plasma, mesosom, sitoplasma, ribosom, DNA, granula cadangan makanan, kromosom, vakuola gas, flagela dan pilus (fimbria).

Point pokok pembahasan yang akan dijabarkan seputar struktur sel bakteri berikut ini adalah apa saja struktur sel bakteri beserta fungsinya masing-masing, struktur sel bakteri tersusun dari berbagai sel-sel, struktur sel bakteri tumbuhan dan hewan serta fungsinya satu persatu yang tentu saja akan dibahas dalam materi pelajaran biologi sebagai berikut yang mudah untuk difahami.

Struktur sel bakteri lengkap dengan fungsinya

Dibawah ini terdapat 11 struktur sel bakteri yang dilengkapi dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing yang diantaranya adalah dapat kalian ketahui sebagai berikut.

1. Kapsul

Kapsul adalah lapisan terluar dari bakteri yang menyelimuti dinding sel. Bakteri yang hidup sebagai parasit pada organisme lain dan bersifat patogen pada umumnya memiliki kapsul sedangkan bakteri saproba biasanya memiliki lapisan lendir. Oleh karena itulah makanan yang tercemar dari bakteri jenis kapsul ini biasanya akan terlihat berlendir.

Struktur Sel Bakteri Dan Fungsinya

Perlu diketahui bahwa kapsul berupa senyawa kental dan lengket yang telah disekresikan oleh bakteri. Kapsul dan lapisan lendir berfungsi sebagai pelindung dan menjaga sel agar tidak kekeringan serta membantu pelekatan dengan sel bakteri lain atau pada substrat.

2. Dinding sel

Dinding sel memiliki fungsi agar mempertahankan bentuk sel, memberikan perlindungan fisik dan juga menjaga sel agar tidak pecah dalam lingkungan yang memiliki tekanan osmotik lebih rendah (hipotonis). Namun sel bakteri dapat mengalami plasmolisis jika berada pada lingkungan yang memiliki tekanan osmotik lebih tinggi (hipertonis). Perlu diketahui bahwa hal inilah yang dapat menyebabkan bakteri akan mati ketika berada di larutan yang pekat, contohnya mengandung banyak garam atau gula.

3. Membran plasma

Membran plasma memiliki fungsi membungkus sitoplasma dan mengatur pertukaran zat yang ada didalam sel dengan zat-zat diluar sel. Adapun membran plasma tersusun dari senyawa fosfolipid dan protein yang bersifat selektif permeabel yang artinya dapat dilewati oleh zat-zat tertentu.

4. Mesosom

Mesosom berfungsi untuk menghasilkan energi, membentuk dinding sel baru ketika terjadi pembelahan sel serta menerima DNA disaat konjugasi. Perlu diketahui bahwa mesosom adalah organel sel yang merupakan penonjolan membran plasma ke arah dalam sitoplasma.

5. Sitoplasma

Sitoplasma berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi-reaksi metabolisme sel. Selain itu sitoplasma merupakan cairan koloid yang mengandung molekul organik, garam-garam mineral, enzim, DNA, klorosom serta ribosom.

6. Ribosom

Ribosom adalah organel kecil yang menyebar didalam sitoplasma dan berfungsi dalam sintesis protein. Ribosom terususun dari senyawa protein dan RNA. Adapun jumlah ribosom didalam suatu sel bakteri mencapai ribuan. Sebagai contoh Escherichia coli yang memiliki sekitar 15.000 ribosom.

7. DNA (Deuxyribonucleic acid)

Bakteri memiliki dua DNA yakni DNA kromosom dan DNA nonkromosom (plasmid). Jumlah DNA bakteri jauh lebih sedikit dibandingkan DNA sel eukariotik yakni sekitar 1/1000 dari DNA sel eukariotik. DNA kromosom dapat bereplikasi pada saat menjelang pembelahan sel.

8. Granula dan Vakuola Gas

Bakteri memiliki granula-granula yang berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Vakuola gas hanya terdapat pada bakteri-bakteri fotosintetik yang hidup di air. Vakuola gas memungkinkan adanya bakteri mengapung dipermukaan air, sehingga mendapatkan sinar matahari untuk berfotosintesis.

9. Klorosom

Klorosom adalah suatu struktur lipatan dibawah membran plasma yang isinya terdapat klorofil dan pigmen fotosintetik lainnya. Adapun fungsi klorosom untuk fotosintetis dan hanya terdapat pada bakteri fotosintetik, contohnya adalah seperti Cholobium.

10. Flagela

Flagela adalah bulu cambuk yang tersusun dari senyawa protein. Flagela dapat ditemukan pada dinding sel, selain itu flagela berfungsi sebagai alat gerak. Bakteri memiliki jumlah flagela dengan letak yang berbeda yakni akan disebutkan satu persatu dibawah ini.

- Atrik
- Monotrik
- Lofotrik
- Amfitrik
- Peritrik

11. Fimbria

Fimbria adalah struktur seperti flagela, akan tetapi berupa rambut-rambut berdiameter lebih kecil, pendek, kaku serta terdapat disekitar dinding sel. Selain itu fimbria berfungsi dalam membantu bakteri menempel pada suatu media tempat hidupnya dan melekatkan diri dengan sel bakteri lainnya, sehingga terjadi transfer DNA saat terjadinya konjugasi. Adapun contoh bakteri yang memiliki fimbria adalah Neisseria gonorrhoae dan Escherichia coli.

Demikian pembahasan secara detail tentang struktur sel bakteri dan fungsinya. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi informasi didalam mengetahui apa saja struktur sel bakteri beserta fungsinya masing-masing, struktur sel bakteri tersusun dari berbagai sel-sel, struktur sel bakteri tumbuhan dan hewan serta fungsinya satu persatu.