Sistem Pernapasan Pada Manusia (Fungsi Dan Keterangannya)

Sistem pernapasan pada manusia adalah materi pelajaran biologi yang akan dibahas dengan lengkap pada artikel dibawah ini. Adapun sub pembahasan mengenai materi sistem pernapasan manusia, fungsinya dan keterangannya yang akan di uraikan yakni sebagai berikut :

1. Pengertian sistem pernapasan.
2. Organ-organ pernapasan.
3. Mekanisme pertukaran udara.
4. Macam-macam udara pernapasan.
5. Gangguan pada organ pernapasan.

Pengertian sistem pernapasan

Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen adalah zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar. Alat-alat pernapasan berfungsi sebagai memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air.

Tujuan proses pernapasan adalah untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi. Sistem pernapasan pada manusia mencakup dua hal, yaitu saluran pernapasan dan mekanisme pernapasan.
Pengertian, fungsi dan keterangan sistem pernapasan pada manusia

Organ-organ pernapasan

Sistem pernapasan pada manusia terdiri dari bagian-bagian tubuh yang disebut organ-organ pernapasan. Organ-organ ini membantu terjadinya proses pernapasan.
Baca ini Organ Pencernaan Dan Proses Pencernaan Makanan

#6 organ pernapasan pada tubuh manusia

1. Hidung (nasal)
Rongga hidung adalah saluran pernapasan yang pertama kali dilewati udara pernapasan. Bagian dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut. Rongga hidung mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut :

Fungsi rongga hidung
a. Sebagai saluran udara pernapasan.
b. Menyaring udara pernapasan yang dilakukan oleh rambut-rambut hidung.
c. Menghangatkan udara pernapasan yang dilakukan oleh mukosa (lendir) di dalam rongga hidung.
d. Membunuh kuman-kuman yang masuk bersama udara pernapasan.

2. Tukak (faring)
Faring adalah tempat persimpangan antara jalan pernapasan (tenggorokan) dan jalan makanan (kerongkongan). Di persimpangan ini terdapat dua katup yaitu katup penutup rongga hidung (anak tekak) dan katup pangkal tenggorokan (epigtolis). Anak tekak akan menutup rongga hidung dan epigtolis akan menutup tenggorokan ketika menelan makanan.
Baca ini Pengertian Makanan Dan Fungsi Makanan Bagi Tubuh
3. Pangkal tenggorokan (laring)
Laring terletak di depan faring. Di dalam laring terdapat pita suara yang dapat menghasilkan suara jika dilewati udara.
4. Batang tenggorokan (trakea)
Trakea dibentuk oleh 16 sampai 20 cincin tulang rawan. Cincin-cincin ini berbentuk seperti kuku kuda (huruf C). sel bersilia. Sel-sel bersilia ini berfungsi untuk mengeluarkan benda-benda asing yang masuk bersama udara pada saat pernapasan.

5. Cabang tenggorokan (bronkus)
Bronkus mempunyai struktur sama dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama. Bronkus kanan lebih pendek dan lebih besar dari pada bronkus kiri. Kedua bronkus bercabang-cabang lagi yang disebut bronkiolus (bronkioli). Pada ujung bronkioli terdapat gelembung paru yang disebut alveoli.

6. Paru-paru
Paru-paru adalah organ utama dalam sistem pernapasan. Sebagian besar paru-paru terdiri atas alveoli. Alveoli berfungsi sebagai tempat pertukaran udara (oksigen dan karbon dioksida) secara difusi. Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Paru-paru diselubungi oleh selaput yang disebut pleura.

Mekanisme pertukaran udara

Pertukaran gas pada proses pernapasan terjadi pada permukaan alveolus dan dinding kapiler. Oksigen dan karbon dioksida menembus dinding dan disinilah terjadi pertukaran udara. Oksigen masuk alveolus dengan cara difusi. Oksigen menembus dinding alveolus dan masuk ke dalam pembuluh darah.

Selanjutnya, oksigen berikatan dengan hemoglobin membentuk oksihemoglobin dan diedarkan ke seluruh tubuh. Adapun reaksi pengikatannya sebagai berikut :
Hb + O2 -> HbO2
Keterangan :
Hb      : Hemoglobin
O2     : Oksigen
HbO2 : Oksihemoglobin
HbO2 beredar menuju sel-sel jaringan di seluruh tubuh. Di sel-sel tubuh, HbO2 terurai lagi menjadi Hb dan O2. O2 berdifusi ke dalam sel untuk digunakan dalam mengoksidasi makanan. Reaksi oksidasi zat makanan (glukosa) sebagai berikut :
C6 H12 O6 + 6O2 -> 6CO2 +H2O + Energi
(Glukosa, Oksigen, Oksihemoglobin dan Uap air)

Energi digunakan untuk aktivitas tubuh. CO2 menembus dinding alveolus dengan cara berdifusi dan dihembuskan keluar saat bernapas. Sebenarnya, gas yang masuk ke paru-paru tidak hanya oksigen. Namun, yang mampu berikatan dengan hemoglobin darah hanya oksigen. Dalam mekanisme pernapasan terdapat pada dua tahap yaitu inspirasi (menghirup udara) dan ekspirasi (mengembuskan udara). Kita dapat melakukan dua mekanisme pernapasan tersebut dengan pernapasan dada dan pernapasan perut.

1. Pernapasan dada
Dalam pernapasan dada, otot yang berperan adalah otot antar tulang rusuk. Jika otot antar tulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk akan terangkat sehingga rongga dada membesar (volume bertambah). Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut :
Baca ini Pengertian, Fungsi Dan Jenis Otot Serta Cara Kerja Otot
a. Fase inspirasi
Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil dari pada tekanan diluar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
b. Fase ekspirasi
Fase ini adalah fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang diikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan didalam rongga dada menjadi lebih besar dari pada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

2. Pernapasan perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat di bedakan sebagai berikut :

a. Fase inspirasi
Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil dari pada tekanan diluar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
b. Fase ekspirasi
Fase ini adalah fase relaksasi atau kembalinya otot diafragma ke posisi semula yang diikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar dari pada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Macam-macam udara pernapasan

Volume udara pernapasan manusia meliputi sebagai berikut ini :
1. Volume udara tidal
Volume udara tidal atau udara pernapasan biasa adalah banyaknya udara yang keluar masuk paru-paru pernapasan biasa (+-500Cc).
2. Volume udara cadangan inspirasi (udara kompolementer)
Volume udara cadangan inspirasi/udara kompolementer adalah banyaknya udara yang dapat di hirup dengan kekuatan inspirasi maksimal setelah bernapas biasa (+- 1.500 cc).
3. Volume udara cadangan ekspirasi (udara suplementer)
Volume udara cadangan ekspirasi/udara suplementer adalah banyaknya udara yang dapat dihembuskan dengan kekuatan ekspirasi maksimal setelah bernapas biasa (+- 1.500 cc).
d. Volume udara residu
Volume udara residu adalah banyaknya udara yang masih tersisa dalam paru-paru yang tidak lagi dapat dihembuskan setelah melakukan ekspirasi maksimal (+- 1.000 cc).
e. Kapasitas residu fungsional
Kapasitas residu fungsional adalah kapasitas udara yang tersisa dalam paru-paru setelah akhir ekspirasi biasa adalah (+- 2.500 cc) yang berasal dari volume cadangan ekspirasi (+- 1.500 cc) ditambah volume udara residu (+- 1.000 cc).

Gangguan pada organ pernapasan

Organ-organ pernapasan dapat mengalami kelainan atau penyakit antara lain sebagai berikut :
a. Emfisma
Emfisma adalah penyakit yang disebabkan oleh rusaknya dinding alveolus sehingga terjadi penurunan penyerapan oksigen.
b. Pneumonia
Pneumonia adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri patogen pada alveolus yang mengakibatkan radang paru-paru. Biasanya alveoli berisi cairan dan sel merah.
c. Asma
Asma adalah kesukaran bernapas akibat kontraksi yang kaku dari bronkiolus. Biasanya disebabkan oleh alergi terhadap serbuk sari, debu, dan kabut.
d. Tuberkosis (TBC)
Tuberkosis atau disebut dengan TBC adalah penyakit spesifik pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis.
e. Asfiksi
Asfiksi adalah penyakit gangguan dalam persangkutan oksigen ke jaringan yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, atau jaringan tubuh.

Demikian pembahasan mengenai sistem pernapasan pada manusia.