Pengertian, Tujuan Reproduksi Sel Serta Fasenya

Pengertian, tujuan reproduksi sel serta fasenya adalah pembahasan utama materi pelajaran biologi yang akan dijelaskan secara lengkap pada materi berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai Reproduksi Sel yang akan diuraikan yakni sebagai berikut :

1. Pengertian reproduksi sel.
2. Tujuan reproduksi sel.
3. Reproduksi sel pada organisme prokaritik.
4. Proses pembelahan biner.
5. Reproduksi sel pada organisme Eukariotik.
6. #2 jenis / macam pembelahan sel.
7. Fase pembelahan mitosis.
8. Fase pembelahan meiosis.
9. Meiosis I dan meiosis II.

Pengertian reproduksi sel

Reproduksi atau disebut juga dengan berkembang adalah salah satu ciri mahkluk hidup untuk mempertahankan jenisnya dan jumlahnya. Sedangkan arti reproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri, baik pada organisme multiseluler maupun uniseluler.
Pengertian, tujuan reproduksi sel serta fasenya

Tujuan reproduksi sel

Adapun dibawah ini merupakan tujuan reproduksi sel adalah antara lain dapat diuraikan sebagai berikut :

Pada organisme uniseluler adalah cara bagi organisme tersebut untuk melestarikan jenisnya sedangkan pada organisme multiseluler pembelahan sel menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan organisme, menghasilkan sel-sel gamet untuk reproduksi secara genetik.

Reproduksi sel pada organisme prokaritik

Bakteri dan protozoa reproduksinya melalui proses pembelahan secara langsung, yaitu dari satu induk akan membelah menjadi 2 sel akan sama besar dan mengandung materi genetik yang sama. Pembelahan sel seperti ini disebut pembelahan biner. Pembelahan biner tidak mengalami tahap-tahap pembelahan.

Proses pembelahan biner

Berikut ini terdapat #4 proses pembelahan biner adalah dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Sintesa bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat sel baru.
2. Kromosom menempel pada dinding sel.
3. Pembesaran ukuran sel dan berlangsung sintesis sel atau replikasi DNA (penggandaan kromosom).
4. Setelah DNA baru selesai dibentuk, ukuran sel mencapai maximum terjadi pembelahan sel menjadi 2 bagian yang memiliki bahan-bahan genetik yang sama.

Reproduksi sel pada organisme Eukariotik

Diawali dengan penggandaan materi genetik (replikasi DNA) dan diikuti pembelahan kromosom dan terjadi pmbelahan nukleus dan diakhiri dengan pembelahan sel.

#2 jenis / macam pembelahan sel

Ada 2 macam pembelahan sel eukariotik adalah antara lain sebagai berikut :

#1. Pembelahan mitosis
Pembelahan mitosis menghasilkan 2 sel anak dengan jumlah kromosom sama dengan induknya (2n). Pada manusia dan hewan terjadi pada sel tubuh. Pada tumbuhan terjadi pada sel meristem yang terdapat pada ujung akar, ujung batang dan ujung daun. Tujuan pembelahan mitosis adalah untuk pertumbuhan, mengganti sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahan jumlah kromosom.

Fase pembelahan mitosis

Adapun berikut ini terdapat fase-fase pembelahan mitosis adalah antara lain :

1. Fase interfase (fase istirahat)
Mitosis memiliki serangkaian proses perkembangan sel melalui fase interfase yang merupakan fase terpanjang dari siklus sel yang melalui tahap G1 atau Gap 1, Sintesis atau S, G2 atau Gap 2 dan fase mitolik adalah fase pembelahan sel yang meliputi pembelahan mitosis dan pembelahan sitoplasma (cairan sel).

2. Fase mitosis
a. Profase
Ditandai dengan menghilangnya membran inti dan terbentuknya benang-benang kromatin.
b. Metafase
Ditandai dengan kromosom yang berderet dibidang equator (saat yang mudah untuk mengamati kromosom).
c. Anafase
Ditandai dengan kromosom mulai bergerak kearah kutub yang berlawanan ditarik oleh benang-benang.
d. Telofase
Sel terbagi menjadi 2 sel anakan.

#2. Pembelahan meiosis / pembelahan reduksi / pengurangan jumlah kromosom

Terjadi pada sel-sel kelamin (gamet) pada organisme diploid dan pada pembentukan spora non535k5u4l pada jamur. Berlangsung pada jaringan organ reproduksi 53k5u4l atau pada jaringan nutfah. Menghasilkan sel gamet yang mempunyai jumlah kromosom separuh dari kromosom sel dari induknya.

Misalnya manusia memiliki 46 kromosom dalam sel tubuhnya. Setelah terjadi pembelahan meiosis pada organ reproduksinya (testis dan ovarium) akan terbentuk gamet yang mengandung hanya 23 kromosom. Pembelahan ini bertujuan untuk menjaga agar keturunan hasil reproduksi 53k5u4l tetap memiliki jumlah kromosom yang sama dengan induk.

Pembelahan meiosis mengalami pembelahan inti dua kali sehingga sel diploid (2n) akan menghasilkan 4 sel haploid (4n). Tahapan pembelahan sel pertama disebut meiosis I dan tahapan pembelahan kedua disebut meiosis II.

Fase pembelahan meiosis

Adapun berikut ini terdapat fase-fase pembelahan meiosis adalah antara lain :

1. Fase interfase
Meiosis didahului dengan interfase sama seperti pada mitosis. Sel mempersiapkan diri untuk membelah secara meiosis (fase G1, S dan G2). Selama interfase sel tumbuh ke ukuran dewasa dan menyalin DNA nya sehingga sel sudah memiliki satu set duplikat kromosom saat memulai meiosis.

2. Fase meiosis
Meiosis I
Profase I
a. Laptoten
Kromatin berubah menjadi kromosom . kromosom menebal sehingga tampak tunggal.
b. Zigoten
Kromosom homolog berpasangan membentuk bivalen. Peristiwa saat kromosom homolog berpasangan membentuk sinapsis.
c. Pakiten
Kromosm homolog yang berpasangan (bivalen) mengganda sehingga terdapat 4 kromatid yang berpasangan dan disebut tetrad.
d. Diploten
Kromosom homolog merenggang, kromatid terpisah dapat saling melilit dan bertukar ruas sehingga terjadi pindah silang.
e. Diakinesis
Membran inti dan nukleolus lenyap dan telah terbentuk benang spindel lengkap.

Metafase I
Kromosom homolog (bivalen) berjejer dibidang equator dengan sentromer mengarah ke kutub. Masing-masing kromosom berikatan dengan benang spindel pada bagian sentromer.

Anafase I
Kromosom homolog ditarik oleh benang spindel bergerak ke arah kutub berlawanan sehingga tetrad terpisah. Membran sel mulai melekuk dibagian tengah. Tujuan Anafase I membagi isi kromosom diploid menjadi haploid.

Telofase I
Setiap kutub memiliki kromosom haploid dengan dan kromatid. Nukleolus mulai terbentuk dan dalam satu sel terbentuk 2 inti yang lengkap. Terjadi sitokinesis yaitu sitoplasma sel terbagi menjadi 2 sehingga terbentuk 2 sel anakan yang haploid.

Meiosis II
Profase II
Membran nukleus dan nukleolus mulai menghilang. Sentrosom membelah dan sepasang sentriol memisah menuju kutub-kutub berlawanan. Berlangsung lebih singkat dari fase –fase yang lainnya.

Metafase II
Tiap kromosom haploid (berisi 2 kromatid) berjejer dibidang equator. Terbentuk benang spindel, salah satu benang ujungnya melekat pada sentromer dan ujung lainnya membentang menuju kutub pembelahan yang berlawanan.

Anafase II
Benang spindel menarik kromatid dan bergerak menuju kutub yang berlawanan. Pada akhir Anafase II, membran sel mulai melekuk.

Telofase II
Kromatid dikutub berubah menjadi benang-benang kromatin. Membran nukleus dan inti haploid terbentuk. Kromosom menipis dan memanjang menjadi benang-benang kromatin. Terjadi sitokinesis sehingga terbentuk 4 sel anakan haploid.

Demikian pembahasan mengenai pengertian, tujuan reproduksi sel serta fasenya.