Pengelompokkan Mahkluk Hidup (Dasar, Tahapan Dan Identifikasi)

Pengelompokkan mahkluk hidup akan menjadi pembahasan utama didalam materi pelajaran biologi yang akan dijelaskan sebagai berikut. Adapun sub pembahasan mengenai materi belajar kelompok-kelompok makhluk hidup yang akan dijelaskan yakni :

1. Dasar pengelompokan.
2. Tahapan pengelompokan.
3. Identifikasi makhluk hidup.

Dasar-dasar pengelompokan makhluk hidup

Kemajuan dalam hal pengelompokan makhluk hidup yang dilakukan oleh para ahli taksonomi tidak terlepas dari semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini dikarenakan semakin teliti dan terperincinya persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaannya.
Dasar dan tahapan pengelompokkan mahkluk hidup serta identifikasinya menurut para ahli taksonomi
Para ahli taksonomi mengelompokkan mahkluk hidup berdasarkan banyaknya persamaan dan perbedaan ciri morfologi, fisiologi dan anatomi.
Baca ini : Anatomi Fisiologi Organ Reproduksi
Contohnya laba-laba, udang dan kecoak dikelompokkan pada kelompok yang sama karena memiliki kaki beruas-ruas. Sementara itu katak, buaya dan rusa dikelompokkan pada kelompok yang sama karena sama-sama memiliki peredaran darah tertutup.

Mahkluk hidup yang memiliki ciri dan sifat yang sama dimasukkan kedalam satu kelompok. Jika ditemukan perbedaan ciri dan sifat, maka dipisahkan lagi kedalam kelompok lain yang lebih kecil sehingga dalam kegiatan klasifikasi akan diperoleh kelompok-kelompok mahkluk hidup dengan tingkat (akson) yang berbeda.

Pengelompokan hasil klasifikasi pada tingkat-tingkat yang berbeda atau pada takson yang berbeda disebut taksonomi. Semakin tinggi taksonnya maka semakin banyak anggotanya, akan tetapi persamaan sifat yang dimiliki anggotanya semakin sedikit.

Dan sebaliknya, semakin rendah taksonnya maka semakin sedikit anggotanya, akan tetapi persamaan sifat yang dimiliki anggotanya akan semakin banyak.

Tahapan pengelompokan makhluk hidup

Serangkaian tahapan yang harus dilakukan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup adalah dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Pengamatan sifat makhluk hidup
Pengamatan adalah tahapan atau proses awal klasifikasi dengan cara melakukan identifikasi makhluk hidup yang lainnya. Tahapan ini menghasilkan ciri-ciri yang teramati pada setiap makhluk hidup.

2. Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan pada ciri yang diamati
Hasil pengamatan kemudian diteruskan ke tingkat pengelompokan makhluk hidup. Dasar pengelompokannya adalah ciri dan sifat atau persamaan dan perbedaan makhluk hidup yang diamati.

3. Pemberian nama makhluk hidup
Pemberian nama pada makhluk hidup merupakan hal yang penting dalam klasifikasi. Ada berbagai sistem penamaan mahkluk hidup, antara lain pemberian nama dengan sistem tata nama ganda (binomial nomenclature). Dengan adanya nama makhluk hidup maka ciri dan sifat makhluk hidup akan lebih mudah dipahami.

Identifikasi makhluk hidup

Identifikasi makhluk hidup dilakukan untuk menemukan identitas jenis atau kelompok mahkluk hidup. Untuk mempermudah identifikasi pada suatu makhluk hidup, para ahli menyusun suatu kunci yang disebut kunci determinasi.

Kunci determinasi adalah keterangan-keterangan yang disusun untuk menentukan kelompok-kelompok suatu makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Kunci determinasi yang sederhana dan sering dipakai adalah sistem dikotom.

Kunci determinasi dengan sistem dikotom dituliskan dalam 2 kelompok berdasarkan ciri-ciri yang berlawanan dari makhluk hidup yang diamati, sehingga membentuk identifikasi makhluk hidup yang tersusun secara berpasangan.

Cara menggunakan kunci determinasi
Dibawah ini merupakan cara memakai kunci determinasi yakni antara lain sebagai berikut :
1. Baca dengan teliti kunci determinasi mulai dari permulaan.
2. Cocokkan ciri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi dengan ciri-ciri yang ada pada tumbuhan atau hewan yang diamati.

3. Apabila ciri-ciri yang terdapat dalam kunci determinasi sesuai dengan ciri-ciri tumbuhan atau hewan-hewan diamati, catat nomornya dan lanjutkan membaca kunci pada nomor yang sesuai dengan nomor yang tertulis di belakang setiap pernyataan pada kuci determinasi.

4. Jika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri-ciri pada tumbuhan atau hewan yang diamati, beralih pada pernyataan dibawahnya. Misalnya pernyataan 1.a tidak cocok atau tidak sesuai, maka beralihlah ke pernyataan 1.b.

5. Identifikasi dengan cara determinasi akan berakhir pada pernyataan yang dibelakangnya menunjukkan nama tumbuhan atau hewan(kelas atau famili).

Demikian pembahasan mengenai pengelompokkan mahkluk hidup (Dasar-dasar, Tahapan dan Identifikasi), semoga bermanfaat serta bisa menjadi referensi tugas sekolah, menambah wawasan dan pengetahuan didalam mempelajari kelompok makhluk hidup.