Merancang Dan Menggelar Pertunjukan Teater

Merancang dan menggelar pertunjukan teater adalah pembahasan utama materi pelajaran seni budaya yang akan dijelaskan dengan lengkap dan detail pada materi belajar berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai hal-hal yang harus diperhatikan didalam pertunjukan pada karya seni teater didalam belajar seni, budaya dan keterampilan yang akan diuraikan yakni sebagai berikut :

1. 3 macam pendekatan pertunjukan.
2. Rancangan pertunjukan terater daerah.
3. Susunan panitia pertunjukan teater.
4. Fungsi rancangan pertunjukan teater.
5. Faktor pendukung pertunjukan teater.

Untuk memperoleh hasil dan pencapaian yang sempurna didalam suatu pengelaran pertunjukan teater ataupun pementasan drama, pastinya hal yang diperlukan adalah perancangan pertunjukan yang matang.
Merancang dan menggelar pertunjukan teater, drama dan pentas seni.
Hal tersebut karena dengan adanya rancangan yang telah matang dibuat, akan menghasilkan suatu karya yang terbilang sukses dan dapat memuaskan para penonton didalam menyaksikan proses pertunjukan teater.

Oleh karena itu perencanaan dan perancangan sebelum melakukan pementasan teater sangatlah penting, guna mendapatkan hasil serta pencapaian yang maksimal agar proses pertunjukan berjalan lancar dan para penonton teater akan merasa puas dengan apa yang disajikan selama teater pertunjukan.

#3 macam pendekatan pertunjukan teater

Pada perancangan pertunjukan teater perlu adanya tiga pendekatan, pendekatan tersebut adalah antara lain seperti pendekatan yang berdasarkan tuntutan masyarakat, pendekatan secara ekonomi dan pendekatan tenaga atau manusia. Penjelasan lebih lengkap dari ketiga pendekatan tersebut yaitu sebagai berikut :

1. Pendekatan yang berdasarkan tuntutan masyarakat
Pendekatan tuntutan masyarakat adalah pendekatan yang didasarkan pada keadaan sekolah dan lingkungan masyarakat.
2. Pendekatan secara ekonomi
Pendekatan secara ekonomi adalah pendekatan hasil dari pertunjukan harus mampu memberikan konstribusi secara finansial dengan pengeluaran biaya yang sedikit.
3. Pendekatan tenaga (manusia)
Pendekatan tenaga atau manusia adalah pendekatan hasil dari pertunjukan harus mampu menghasilkan kebutuhan sesuai dengan acara puncak dalam penyelenggaraan.

Adapun selain dari beberapa pola pendekatan seperti yang telah disebutkan diatas, perlu juga adanya pemantauan terhadap beberapa hal yang diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Tujuan yang capai.
2. Kesiapan personelnya.
3. Materi yang akan ditampilkan pada puncak acara.

Dibawah ini adalah beberapa hal yang perlu untuk dipersiapkan guna menggelar pertunjukan teater yang meliputi antara lain sebagai berikut :

1. Naskah teater.
2. Sutradara.
3. Peran pemain.
4. Tata busana.
5. Tata panggung.
6. Tata suara.
7. Keamanan penonton.

Rancangan pertunjukan terater daerah

Dibawah ini akan disebutkan apa saja rancangan atau perencanaan yang perlu dilakukan sebelum digelarnya pertunjukan terater daerah yakni meliputi antara lain sebagai berikut :

1. Membentuk panitia.
2. Menentukan tema.
3. Merumuskan tujuan.
4. Menentukan bidang tugas yang dikerjakan.
5. Menentukan tempat dan waktu.
6. Menetapkan biaya.
7. Menetapkan materi pelajaran.
8. Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan.
9. Mengevaluasi setelah pergelaran selesai.

Susunan panitia pertunjukan teater

Adapun dibawah ini akan disebutkan bagaimana struktur atau susunan panitia pertunjukan teater daerah yang terdiri antara lain sebagai berikut :

1. Ketua panitia.
2. Sekretaris.
3. Bendahara.
4. Staff bagian, yang diantaranya adalah:

→ Staff bagian usaha.
 Staff tempat atau perlengkapan.
 Staff bagian akomodasi dan transportasi.
 Staff bagian keamanan.
 Staff bagian pentas atau hiburan.
 Staff bagian kesehatan.
 Staff bagian dokumentasi.

Fungsi rancangan pertunjukan teater

Kemudian dibawah ini akan disebutkan tujuan dan fungsi dari perencanaan atau rancangan didalam kegiatan pertunjukan teater adalah antara lain sebagai berikut :

1. Sebagai petunjuk
Fungsi perencanaan atau rancangan pertama yaitu sebagai pedoman didalam kegiatan pergelaran teater.
2. Sebagai pengendali
Fungsi perencanaan atau rancangan kedua yaitu sebagai kendali didalam menciptakan suasana kerja yang efektif serta efisien.
3. Sebagai tolok ukur evaluasi
Fungsi perencanaan atau rancangan ketiga yaitu sebagai dasar tolak ukur didalam kegiatan mengevaluasi pelaksanaan pertunjukan teater.

Faktor pendukung pertunjukan teater

Pergelaran atau pertunjukan teater akan bisa berjalan dengan lancar jika ditunjang oleh berbagai pihak yang terkait, contoh misalnya pertunjukan teater disekolah akan sukses jika ditunjang oleh pihak-pihak seperti berikut :

1. Kepala sekolah.
2. Wakil kepala sekolah.
3. Pembina OSIS.
4. Sponsor.
5. Pihak keamanan.
6. Panitia.
7. Kru pertunjukan.

Demikian pembahasan mengenai merancang dan menggelar pertunjukan teater, semoga bermanfaat, dapat menambah wawasan serta pengetahuan didalam mengetahui hal-hal yang menunjang proses kegiatan pertunjukan teater termasuk sponsor dan panitia.