Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Dinamika Kehidupan Sosial

Hubungan antara interaksi sosial dengan dinamika kehidupan sosial adalah pembahasan utama materi pelajaran sosiologi yang akan dijelaskan dengan lengkap dan detail pada materi belajar berikut ini. Pengertian interaksi sosial adalah suatu dasar peningkatan pola keteraturan dalam dinamika kehidupan sosial, sedangkan pengertian dinamika sosial adalah keseluruhan perubahan dari seluruh bagian masyarakat dari waktu ke waktu.

Di dalam dinamika sosial, seluruh komponen masyarakat beserta perangkat-perangkatnya mengalami interaksi dan korelasi yang saling mempengaruhi, sehingga hal tersebut mewujudkan suatu gerak dari keseluruhan komponen yang ada dalam masyarakat.

Adapun point pokok pembahasan yang akan dijabarkan seputar interaksi sosial yakni apa saja hubungan interaksi sosial dengan dinamika kehidupan sosial, hubungan interaksi sosial dengan proses sosial dan contoh hubungan interaksi sosial serta bagaimana hubungan interaksi sosial dengan keteraturan sosial.

Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan Dinamika Kehidupan Sosial
Interaksi Sosial Dan Dinamika Sosial

Hubungan interaksi sosial dengan dinamika sosial

Dibawah ini akan diuraikan bagaimana hubungan antara interaksi sosial dengan dinamika kehidupan sosial lengkap dengan contoh hubungan interaksi sosial sehingga terciptanya hubungan interaksi sosial dengan keteraturan sosial yang diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Individu dengan kehidupan sosial

Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat lepas dari aktivitas masyarakat dan sekitarnya. Hal tersebut dikatakan demikian karena seluruh kebutuhannya tidak bisa terwujud tanpa bantuan orang lain dan saling membutuhkan.

2. Masyarakat terpencil dengan kehidupan sosial

Seorang tokoh yang bernama soerjono soekanto menyatakan bahwa kehidupan terpencil yang sempurna ditandai dengan ketidakmampuan untuk berinteraksi sosial dengan pihak lain. Adapun yang menjadi faktor penyebab kehidupan terasing diantaranya sebagai berikut :

a. Seseorang secara sengaja di asingkan dari hubungan dengan orang lain.
b. Cacat pada salah satu indranya, misalnya adalah seseorang yang sejak kecil menderita cacat akan mengasingkan diri dari pengaruh kehidupan yang disebabkan oleh rasa rendah dirinya karena kecacatan indranya tersebut.
c. Lokasi terpencil dan sulit dijangkau, misalnya adalah masyarakat yang tinggal di gunung atau di tengah hutan biasanya akan sulit berkomunikasi dengan masyarakat luar sehingga mereka menjadi terasing.
d. Beberapa suku terasing di Indonesia sengaja menghindarkan diri dari pengaruh luar yang dikhawatirkan dapat merusak adat serta tradisi mereka, sehingga menimbulkan kesulitan untuk berinteraksi sosial.

3. Desa dengan kehidupan sosial

Hubungan antara interaksi sosial dengan dinamika kehidupan sosial di desa dapat di jelaskan sebagai berikut :

a. Warga masyarakat desa memiliki hubungan yang lebih akrab dan mendalam, sistem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar sistem kekeluargaan dan penduduk yang umumnya hidup dari pertanian.
b. Adanya rasa tolong-menolong.
c. Metode bertani yang masih menggunakan cara subsistem yang berarti untuk keperluan sendiri, akan tetapi di wilayah-wilayah tertentu sistem pertanian seperti ini sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan.
d. Posisi penting dalam pola masyarakat yang diduduki oleh golongan orang tua.
e. Rasa persatuan sangat erat yang ditunjukkan dengan saling mengenal dan tolong menolong.
f. Gaya hidup masyarakat desa yang sangat sederhana.
g. Untuk memecahkan masalah bersama dilakukan dengan musyawarah dimana para pejabat desa selalu memberi arahan.

4. Kota dengan kehidupan sosial

Hubungan antara interaksi sosial dengan dinamika kehidupan sosial di kota dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Apabila dibandingkan dengan masyarakat desa maka kehidupan keagamaan sedikit berkurang yang disebabkan cara berfikir yang rasional dan kehidupan masyarakat yang lebih menonjol dibidang ekonomi, perdagangan dan industri.
b. Kehidupan dikota lebih bersifat individualistis.
c. Pembagian kerja di antara warga kota lebih tegas dan punya batas-batas nyata.
d. Kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan di kota lebih besar.
e. Cara berpikir masyarakat kota yang rasional menyebabkan interaksi yang lebih didasarkan dalam faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
f. Kehidupan di kota berlangsung dalam tempo yang cepat dimana setiap orang seperti selalu dikejar-kejar oleh waktu sehingga menimbulkan rasa keterasingan.
g. Perubahan sosial di kota tampak nyata yang terbuka dapat menerima pengaruh dari luar.

Demikian uraian mengenai hubungan antara interaksi sosial dengan dinamika kehidupan sosial, semoga pembahasan diatas yang membahas tentang interaksi sosial dan dinamika kehidupan sosial bermanfaat serta menjadi referensi informasi yang edukatif dalam mengetahui apa saja hubungan interaksi sosial dengan dinamika kehidupan sosial, hubungan interaksi sosial dengan proses sosial dan contoh hubungan interaksi sosial serta bagaimana hubungan interaksi sosial dengan keteraturan sosial.